BELAJAR ASYIK DAN MENYENANGKAN

BELAJAR ASYIK DAN MENYENANGKAN

Belajar Asik dan menyenagkan adalah harapan setiap siswa sekolah. Banyak metode dan cara yang ditawarkan agar bisa belajar dengan senang dan menarik. Saat ini metode yang banyak digunakan adalah metode simulasi dan metode bermain. Tantangan bagi pendidik untuk membuat dan menerapkan metode dan cara agar siwa betah belajart bersamanya.

BELAJAR CERIA





 http://kampus.okezone.com/read/2013/12/23/373/916443/guru-ceria-bikin-belajar-menyenangkan-3
JAKARTA - Untuk dapat menerima materi pelajaran yang diberikan, para murid harus merasa nyaman dengan lingkungan di sekitarnya, termasuk para pengajar. Jika guru mengajar dengan senang dan penuh semangat maka energi positif tersebut akan menular kepada para murid dan pembelajaran yang efektif bisa tercipta.

Pendapat tersebut dikemukakan salah seorang Pengajar Muda yang terlibat dalam program Indonesia Mengajar, Silvia Ramadhani. Sisil -begitu dia biasa disapa- percaya, agar anak-anak merasa senang belajar, maka para guru pun harus memiliki semangat yang sama. Hal tersebut dirasakannya setelah menjadi guru di SD Inpres Batulai, Dusun Batulai, Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama satu tahun.

"Semoga dengan tingginya gaji dan tunjangan profesi yang diberikan pemerintah kepada para guru, tidak lantas membuat masyarakat luas mengincar profesi guru hanya sebagai kemapanan finansial.Saya sangat berharap, semua guru di Indonesia dapat merasa selalu bahagia ketika harus pergi dan berangkat mengajar," tutur Sisil kepada Okezone, Senin (23/12/2013).

Menurut dara berusia 25 tahun itu, semangat positif para guru dapat menular ke anak didik sehingga mereka dapat belajar tanpa merasa terbebani. Sisil berpendapat, pendidikan yang diterapkan dengan cinta akan teraplikasi lebih nyata dibandingkan melalui cacian atau makian.

"Dengan kebahagiaan tersebut, niat yang luhur akan datang, dan pembelajaran yang menyenangkan akan terlaksana. Jika sudah demikian, anak-anak akan belajar dengan suka cita. Tak ada bentakan, tak ada makian, apalagi cacian. Dengan cinta, pendidikan akan teriaplikasi lebih nyata dan Insya Allah bermanfaat dalam kehidupan," imbuhnya.

Jebolan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengaku, menghabiskan satu tahun di Rote Ndao membuatnya banyak belajar. Sisil berharap, suatu saat nanti bisa memiliki sekolah sendiri. Tidak perlu mewah, selama sekolah tersebut bisa memfasilitasi anak-anak dari keluarga tidak mampu sehingga bisa meminimalisasi angka putus sekolah.

"Saya belajar sangat banyak tentang hal yang tidak ternilai, bahwasanya yang terpenting dalam hidup adalah mengusahakan yang terbaik. Tidak peduli seberapa sulit tantangan itu. Saya belajar, energi positif akan menular, demikian juga yang negatif. Saya belajar bagaimana mensyukuri setiap lekuk kehidupan saya, ternyata sungguh, nikmat Tuhan bergelimang," papar wanita berkerudung itu.

Dia berharap, semangat para pemuda untuk membaktikan diri mengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) akan semakin tinggi. Apalagi mengingat semakin banyak program serupa baik bentukan pemerintah maupun swasta.

"Banyak kok anak muda yang punya passion sama seperti saya. Buktinya sekarang yang daftar Indonesia Mengajar hampir puluhan ribu, naik terus tiap tahun. Mungkin kesempatannya belum terbuka luas, tapi geliatnya sudah terasa. Apalagi saat ini sudah banyak program pengiriman guru ke pelosok daerah," papar dara kelahiran Sidoarjo, 10  Mei 1988 itu. (habis) (rfa)

tes link

KONSEP PENGAJARAN MICRO TEACHING

KONSEP PENGAJARAN MICRO TEACHING



Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Heinich, Molenda, Russel (1996:8) menyatakan bahwa : “A medium (plural media) is a channel of communication, example include film, television, diagram, printed materials, computers, and instructors. (Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer, dan instruktur). AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya.
Dari berbagai batasan di atas dapat dirumuskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Ciri-ciri khusus media pembelajaran berbeda menurut tujuan dan pengelompokanya. Ciri-ciri media dapat di lihat menurut kemampuanya membangkitkan rangsangan pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Maka ciri-ciri umum media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Di samping itu ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasaranya, dan kontrol oleh pemakai.

Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu :
1. Kejelasan maksud dan tujuan pemelihian tersebut
2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih
3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan.

Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.
Jenis media dalam pembelajaran adalah :
1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik.
2. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang.
3. Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP
4. Lingkungan sebagai media pembelajaran

Penggolongan Media Pembelajaran
Pembagian media dapat dilihat dari berbagai aspek dan sudut pandang, biasanya pengklasifikasian media disesuaikan menurut atau berdasarkan keperluan. Wursanto misalnya, hanya membagi media menjadi dua klasifikasi besar saja, yaitu media internal dan eksternal. Media internal adalah media yang lazim digunakan dalam suatu lembaga, instansi, atau organisasi. Sedangkan media eksternal ialah media yang biasanya digunakan diluar lembaga , instansi, atau organisasi.
Menurut Sadiman media dilihat dari segi kesiapan pengadaannya dibagi menjadi dua yaitu media jadi ( media by utilization ) dan media rancangan ( media by design ). Maksudnya media yang sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat dipasaran dan dijual secara bebas dan dalam keadaan siap pakai, sedangkan media rancangan adalah media yang didesain dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu.

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah suatu cara, alat, atau proses yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan. Ramiszowski mengungkapkan “media” as the carriers on messages, from some transmitting source which may be a human being or inanimate object), to the receiver of the message (which in our case is the learner). Penggunaan media dalam pembeljaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Menurut Wilkinson.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni :

1. Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.

2. Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik.

3. Keadaan siswa
Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara siswa. Msialnya kalau siswa tergolong tipe auditif/visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.

4. Ketersediaan
Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru.

5. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.
Menurut Canei, R. Springfield, dan Clark., C. (1998 : 62) dasar pemilihan alat bantu visual adalah memilih alat bantu yang sesuai dengan kematangan, minat dan kemampuan kelompok, memilih alat bantu secara tepat untuk kegiatan pembelajaran, mempertahankan keseimbangan dalam jenis alat bantu yang dipilih, menghindari alat bantu yang berelebihan, serta mempertanyakan apakah alat bantu tersebut diperlukan dan dapat mempercepat pembelajaran atau tidak.

Manfaat media pembelajaran
            Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
  • Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
  • Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
  • Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
  • Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
  • Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
  • Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
  • Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
  • Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
Kelebihan, Kelemahan, dan Pemanfaatan Media Berteknologi Modern
  • Audiotape
Kelebihan-kelebihan Audiotape
1. Baik untuk siswa yang sedang belajar mendengar.
2. pengisi waktu saat menunggu
3. mendengar sambil melakukan mobilitas (kegiatan lain)
4. merupakan alternatif bagi yang tidak senang membaca atau yang mempunyai kesulitan membaca
5. pendengar dapat me-review-nya sambil menunggu atau melakukan atau melakukan kegiatan lain.
Kelemahan Audiotape
1. Kaset buku ini kaku (kurang fleksibel), sebab harus tergantung dengan komponen lain yaitu adanya tape dan alira listrik
2. tidak memungkinkan melakukan penjelajahan terhadap isi buku terlebih dahulu
3. bila ingin menvermati kembali isi buku, harus me-review-nya kembali sampai menemukan yang dimaksdukan, baru kemudian memutarnya kembali
4. hal-hal penting tidak bisa digarisbawahi atau diberi tanda khusus.
5. tidak ada grafik, diagram, atau gambar sebagai bahan klarifikasi.
  • Video dan Videotape
Kelebihan Videotape
1. baik untuk semua yang sedang belajar mendengar dan melihat
2. bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram
3. bisa dipergunakan di rumah, di luar kelas maupun dalam perjalanan dalam kendaraan
4. bisa diperlambat dan diulang
5. dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang
6. dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik
Kelemahan Videotape
1. Sering dianggap sebagai hiburan TV
2. kegiatan melihat videotape adalah kegiatan pasif
3. menggunakan video berarti memerlukan dua unit alat, yaitu videotape dan monitor TV
4. dibandingkan dengan kaset recorder, harganya relatif lebih mahal
5. pemirsa tidak bisa melihat secara cepat bagian-bagian yang sudah tayangan yang sudah terlewatkan
  • Computer Based Training (CBT)
Kelebihan Computer Based Training (CBT)
1. Tampilanya bisa menghasilkan kombinasi antara tulisan (teks), suara (audio), gambar (video),   serta animasi.
2. Dapat mengakses informasi secara instan dari manapun yang dicakup dari compact dist tersebut.
3. Menghasilkan gambar yang lebih jelas.
4. Program dan sistem computer based training (CBT) yang lebih canggih lebih memungkinkan pembelajaran mengakses lebih banyak, bukan hanya satu macam pilihan seperti pada audiotape atau videotape;
5. Menyediakan fasilitas akses informasi yang lebih banyak.
6. Dapat disesuaikan dengan motivasi, kemampuan dan kecepatan pembelajaran.
7. Sebagai guru yang sabar
8. Mengurangi kekhawatiran pembelajaran jika kurang paham.
Kelemahan Computer Based Training (CBT)
1. Kelemahan mendasar dari penggunaan program ini adalah tidak adanya iteraksi antarmanusia.
2. Memerlukan biaya mahal.

  • Web Based Training (WBT)
Kelebihan Web Based Training (WBT)
1. Mengkombinasikan kelebihan video, kecepatan komputer, dan akses internet
2. Mekanisme kerja program ini mampu menyesuaikan dengan semua gaya belajar.
3. Memungkinkan bagi pembelajar untuk aktif berpartisipasi.
4. Memungkinkan akses ke materi/subyek yang diinginkan bagi banyak sekali pembelajar di tempat yang berbeda.
5. Pembelajar dapat berhubungan dengan guru/instruktur, demikian sebaliknya dimanapun mereka berada.
Kelemahan Web Based Training (WBT)
1. Tidak terjadi temu muka antara guru/instruktur dengan pembelajar.
2. Perlu biaya mahal untuk melengkapi peralatan.
  • Internet
Kelebihan Internet
1. Memungkinkan akses informasi ke banyak nara sumber.
2. Hampir semua tema dapat diperoleh dari Net.
3. Bisa menjelajah dunia dari rumah, sekolah, kampus, kantor dan perusahaan.
4. Adanya fasilitas untuk berinteraksi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia yang tertarik pada tema yang sama.
5. Merupakan komunikasi dua arah, tanya jawab, mengobrol, membuat web sendiri, mengirim berita ke mana saja.

Kelemahan Internet
1. Biayanya mahal, karena untuk mengoperasikannya membutuhkan kelengkapan seperti komputer, modern ISP (Internet Service Provider), dan saluran telepon. Namun demikian kalau kita tidak memiliki perangkat tersebut kita bisa datang ke perpustakaan-perpustakaan atau ke tempat penyewaan internet;
2. Diperlukan kemampuan mengoperasikan komputer, juga kemampuan memilih dari sejumlah pilihan yang semuanya kelihatan menarik bagi kita;
3. Dibutuhkan ketelitian terhadap informasi yang ada, periksa kebenarannya, sebab tidak semua informasi selalu benar atau baik untuk kita.
Pengenalan Media Pembelajaran

Pengenalan Media Pembelajaran


PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN
(sumber:  Bahan ajar untuk Diklat E-Training PPPPTK TK dan PLB,
Dadang Supriatna, M.Ed )



A.  Pengertian Media Pembelajaran


Media  adalah  sebuah  alat  yanmempunyai  fungsi  menyampaikan pesan  (Bovee,  1997).  Media  merupakan   bentuk  jamak  dari  kata medium yang berasal dari bahasa latin yang berarti antara. Istilah media   dapa kita   artika sebagai   segala   sesuatu   yan menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Berbicara  mengenai  media  tentunya  kita  akan  mempunyai  cakupan yang sangat luas, oleh karena itu saat ini masalah media kita batasi ke arah  yang  relevan  dengan  masalah  pembelajaran  saja  atau  yang dikenal  sebagai  media  pembelajaran.   Briggs  menyebutkan  bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Schramm berpendapat bahwa media merupakan teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Dengan   demikian   media  pembelajara adalah   sebuah   alat  yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar   dan  bahan  ajar.  Komunikas tidak  akan  berjalan  tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang akan dikomunikasikan  adalah isi pembelajaran  yang ada dalam  kurikulum yang  dituangkan  oleh  pengajar  atau  fasilitator  atau  sumber  lain  ke dalam  simbol-simbol  komunikasi,  baik  simbol  verbal  maupun  simbol non verbal atau visual.

Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya  gurmenggunakan  alat  bantu  mengajar  (teaching  aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman  konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi  daya serap atau     yang      kita      kenal      sebagai  alat      bantu      visual.  Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru juga menggunakan  alat bantu audio visual dalam proses pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan  pengalaman  yanbermakna  bagi  siswa.  Penggunaan media  dalam  pembelajaran dapat    mempermudah siswa  dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana  siswa  belajar  dengan  memanipulasi   benda-benda   konkrit. Taha ikonik           yaitu     suat tahap   diman sisw belajar   dengan menggunakan  gambar  atau  videotapes.  Sementara  tahap  simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
                   Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner ini dapat kita terapkan dalam Kerucut Pengalaman” ataucone of experience” yang dikemukan Edgar Dale pada tahun 1946, seperti yang dapat kita lihat pada gambar berikut ini:
 


Gambar 1: Dale’s Cone of Experience


B. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu:
1.  Teks.

Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang Mempunya berbagai   jenis  dan  bentuk  tulisan  yang  berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2.  Media Audio.

Membantu     menyampaikan    maklumat    dengan     lebih     berkesan Membantu                                  meningkatkan        daya      tarikan      terhadap      sesuatu persembahan.   Jenis   audio  termasu suara  latar,  musik,   atau rekaman suara dan lainnya.
3.  Media Visual

Media   yang  dapat   memberikan   rangsangan-rangsangan   visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya.
4.  Media Proyeksi Gerak.

Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD)
5.  Benda-bendaTiruan/miniatur

Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh  siswa.  Media  ini  dibuat  untuk  mengatasi  keterbatasan  baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6.  Manusia.

Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.


C. Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran

1.  Media Visual

Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu,        fungsi     media     visual       adalah   untuk         menarik          perhatian,


memperjelas  sajian  ide,  menggambarkan   atau  menghiasi  fakta yang           mungkin            akan           cepat   dilupakan                  jika     tidak     divisualkan. Beberapa media yang termasuk media visual adalah:


a.  Gambar atau foto

Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran  karena  gambar  merupakan  bahasa  yang umum yang  dapat  dimengerti  dan  dinikmati  dimana  saja  oleh  siapa saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
i. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit

ii. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu

iii. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
iv. Dapat  memperjelas  suatu  masalah,  dalam  bidang  apa  saja dan untuk tingkat usia berapa saja
v. Murah harganya  dan mudah didapat  serta digunakan  tanpa memerlukan peralatan khusus


b.  Sketsa

Sketsa merupakan  gambar  yang merupakan  draft kasar  yang menyajikan bagian-bagian pokonya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari  verbalismdan dapat memperjelas  penyampaian pesan.


c.  Diagram

Berfungsi     sebagai     penyederhana     sesuatu     yang    kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan  hubungan  yang  ada  antar  komponennya  atau sifat-sifat proses yang ada.


Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:

i.     benar,  digambar  rapi,  diberi  judul,  label  dan  penjelasan- penjelasan yang perlu
ii.     cukup besar dan ditempatkan strategis

iii.     penyusunannya  disesuaikan  dengan  pola  membaca  yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.


d.  Bagan/Chart

Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara           bertahap            dan        chart   yang   menyajikan      pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnyadalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau      chart   yang    menyajikan      pesannya       secara             langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart Berfungsi untuk  menyajikan  ide-ide  atau  konsep-konsep  yang  sulit  jika hanya  disampaikan  secara  tertulis  atau  lisan  secara  visual. Bagan  juga  mampu  memberikan  ringkasan  butir-butir  penting dari suatpresentasi.  Dalam  bagan  biasanya  kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambang- lambang verbal.
Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:

i.     dapat dimengerti oleh pembaca

ii.     sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit

iii.     diganti     pada     waktu-waktu     tertentu     agar     selain     tetap mengikuti perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik


e.  Grafik

Disusu berdasarka prinsip   matemati dan  menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek


atau  peristiwa  yang  saling  berhubungan  secara  singkat  dan jelas.   Dengan   menggunaka grafi kita   dapat   melakukan analisis dengan cepat, interpretasi  dan perbandingan data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah.  Terdapat  beberapa  macam  grafik  diantaranya   adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.


f.     Kartun

Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk  menyampaikan  suatu  pesan  secara  cepat  daringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana  dengan menggunakan  simbol-simbol  serta karakter yang mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.


g.  Poster

Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya.  Poster  tidak  saja  penting  untuk  menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi    dan                 memotivasi        tingkah laku        orang    yang melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik adalah:
i.  sederhana

ii.  menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok iii. berwarna
iv. slogan yang ringkas dan jitu v. ulasannya jelas
vi. motif dan desain bervariasi



h.  Peta dan Globe

Berfungsi     untuk     menyajikan    data-data     yang     berhubungan dengan  lokasi suatu  daerah  baik berupa  keadaan  alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya. Secara khusus peta dan globe dapat memberikan informasi tentang:

i. keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, lautan dan bentuk daratan serta perairan lainnya
ii. tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain
iii. data-data budaya dan kemasyarakatan
 iv. data-data       ekonomi,       hasil       pertanian,       industri       dan perdagangan


i.     Papan planel

Papan berlapikain planel ini dapat berisi gambar  atau huruf yang  dapat  ditempel  dan  dilepas  sesuai  kebutuhan,  gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya  dilapisi  kertas  amplas.  Papan  planemerupakan media  visual  yang  efektif  dan  mudah  untuk  menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.


j.     Papan Buletin.

Papan   ini   tidak   dilapisi   oleh   kain   planel,   tetapi   langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya  seperti  gambar,  poster,  sketsa  atau  diagram  dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.


2.  Media Audio

Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang    uaditif.  Beberapa  jenis    media   yang dapat digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:
a.  Radio

Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siara radio   sangat   coco untuk   mengajarka musi dan bahasa.  Bahkan  radio juga dapat digunakan  sebagai  pemberi petunjuk  mengenai  apa  yang  harus  dilakukan  oleh  guratau siswa dalam pembelajaran.


b.  Alat perekam magnetik

Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian  keakuratan sebuah  informasi.  Melalui  media  ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi  volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.

3.  Media Proyeksi Diam

Beberapa  media  yang  termasuk  kedalam  media  proyeksi  diam diantaranya adalah:
a.  Film Bingkai

Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna  yang  berukuran  3mm,  dan  umumnya  dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide. Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai media pembelajaran adalah:
i.     mater pelajara yan sam dapa disebarka kepada seluruh siswa secara serentak
ii.     perhatian  siswa  dapat  dipusatka pada  satu  persoalan, sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
iii.     Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan secara bebas
iv.     Penyimpanannya mudah dan praktis

v.     Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan indera
vi.     Program   dapa dibua dalam   wakt singkat   tergantung kebutuhan dan perencanaan


b.  Film Rangkai

Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan  bingkai dan merupakan  rangkaian  berurutan dari sebuah film atau gambar


tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar

50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu.  Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu


c.  OHT

Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat  datas  bahan  transparan,  biasanya  film  acetate  atau plastik  berukuran  8,5  11  inchi.  Media  ini  memerlukan  alat khusus                           untuk    memproyeksikannya            yang     dikenal                 dengan sebutan Over Head Projector (OHP). Beberapa keuntungan penggunaan OHT sebagai media pembelajaran diantaranya adalah:
i.     gambar yang diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika digambarkan di papan tulis
ii.     ruangan tidak perlu digelapkan

iii.     sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa

iv.     mudah  dioperasikan  sehingga  tidak  memerlukan  bantuan operator
v.     menghemat     tenaga     dan     waktu    karena     dapat     dipakai berulang-ulang
vi.     praktis  dapat  digunakan  untuk  semua  ukuran  kelas  atau ruangan


d.  Opaque Projektor

Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang    (opaque). Kelebihan             media   ini                   sebagai        media pembelajaraadalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah, foto,  grafis,  bagan  atau  diagram  dapat  diproyeksikan  secara


langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu. Kelebihan projektor tak tembus pandang adalah:
i.     dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di kurikulum
ii.     dapat  memperbesar  benda  kecil  menjadi  sebesar  papan sehingga bahan yang semula hanya untuk individu menjadi untuk seluruh kelas


e.  Mikrofis

Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri atas lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak  dapat  dibaca  dengan  mata  telanjang.  Keuntungan  dari media ini adalah sebagai berikut:
i.     mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah ii.       dapat diproyeksikan ke layar lebar
iii.     karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan

praktis untuk dikirim

iv.     memudahkan    identifikasi     informasi     kepustakaan     karena letaknya berada di bagian atas lembaran


4.  Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual

Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:

a.  Film gerak

Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat meanrik karena mampu mengungkapkan  keindahadan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, beberapa keunggulan film sebagai media pembelajaran adalah:
i.     keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film
ii.     sangat tepat untuk menerangkan suatu proses

iii.     dapat  menyajikan  teori  ataupun  praktek  dari  yang  bersifat umum ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya


iv.     film      dapat      mendatangkan      seorang      yang     ahli      dan memperdengarkan suaranya di depan kelas
v.     film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat menjadi lebih jelas
vi.     film juga apat merangsang motivasi kegiatan siswa



b.  Film gelang

Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran  8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya  saling bersambungan  sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan.  Kelebihan  penggunaan  media ini sebagai media pembelajaran adalah:
i.     ruangan tidak perlu digelapkan

ii.     dapat  berputar  terus  berulang-ulang  sehingga  pengertian yang kabur menjadi jelas
iii.     muda diintegrasika ke   dalam   pelajaran   dan   dipakai

bersama dengan media lain

iv.     siswa      juga      dapat      menggunakannya      sendiri      karena sederhana
v.     fil dapat   dihentikan   kapan   saj untuk   diselingi   oleh penjelasan atau diskusi


c.  Program TV

Televisi     merupakan     media     menarik     dan     modern     karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan  pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.


d.  Video

Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif,     dapat                  bersifat             informatif,                    edukatif     maupun instruksional.   Beberapa  kelebihan  penggunaa media  video dalam pembelajaran adalah:


i.         dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli
ii.  demonstrasi   yang  sulit  dapat  dipersiapka dan  direkam sebelumnya, sehingga  pada waktu mengajar seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya
iii.     menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang

iv.     dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya ataupun objek yang sedang bergerak
v.     ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian



5.  Multimedia

Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi  yang  terdiri  atas  teks,  seni  grafik,  bunyi,  animasi  dan video  yang  diterima  olepengguna  melalui  komputer.  Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan  atau pengintegrasian  dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai     seperti LCD  projektor  dan  adanya  aliran   listrik. Keuntungan penggunaan  multimedia  dalam  pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan  kemampuan   siswa      dalam memahami  suatu konsep abstrak  dengan lebih mudahselain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan     kesan    yang positif kepada        guru         karena               dapat membantu     guru     menjelaskan     isi     pelajaran      kepada     pelajar, menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.


6.  Benda

Benda-benda  yang  ada  disekitar  dapat  digunakan  pulsebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur.  Benda-benda  ini dapamembantu  proses  pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek lapangan.


D. Manfaat Media Pembelajaran

Secar umu media   pembelajara mempunya manfaat   sebagai berikut:
1.  Memperjela penyajian  suatu  pesan  agar  tidak  terlalu  bersifat

verbalistis

2.  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:

aobyek  yang  terlalu  besar,  dapat  digantikan  dengan  realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model
b.  obyek  yang  kecil  dibantu  dengan  proyektor  mikro,  film  slide, gambar video atau gambar
c.  gerak  yang  terlalu  lambat  atau  terlalu  cepat  dapat  dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motion playback video
d. kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
e.  Obyek  yang  terlalu  kompleks  dapat  disajikan  dengan  model,

diagram, dll

f.     Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan  dalam bentuk film, slide, gambar atau video
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.  menimbulkan gairah belajar

b.  memungkinkan     interaksi     langsung      antara     siswa      dengan lingkungan dan kenyataan
c.  Memungkinkan    siswa     belajar     sendiri     menurut     minat     dan kemampuannya
4.  Dengan  sifat yang unik pada siswa juga dengalingkungan  dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran  yang  sama  untuk  setiap  siswa,  masalah  ini  dapat diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
a.  memberikan perangsang yang sama  
b.  menyamakan pengalaman
                         c.  menimbulkan persepsi yang sama

Kategori

Kategori